Senin, Mei 13, 2024
BerandaDenpasarGubernur Pastikan Covid-19 Terkendali

Gubernur Pastikan Covid-19 Terkendali

DENPASAR, balipuspanews.com-
Meski kasus baru Covid-19 varian Delta masih terus meningkat, bahkan sudah mencapai lebih dari 1.000 kasus baru per hari, Gubernur Bali Wayan Koster memastikan Covid-19 terkelola dengan baik atau terkendali. Hal ini berdasarkan upaya-upaya maksimal yang telah dilakukan pemerintah.

Diakuinya, sangat sulit bagi pemerintah daerah dalam menangani pandemi Covid-19. Namun berkat semangat gotong-royong, semua menjadi lebih ringan. Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota mulai menerapkan kebijakan karantina terpusat, sesuai arahan Menko Maritim dan Investasi yang pelaksanaannya dikoordinir oleh Pangdam IX/Udayana bersinergi dengan Polda Bali, masing-masing beserta jajaran.

“Pelaksanaan karantina terpusat dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19 dalam lingkungan keluarga dan mengurangi laju penambahan kasus baru Covid-19 klaster keluarga,” jelas Koster dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (29/7).

Berdasarkan penelusuran, orang yang terkena Covid-19 sebanyak 40% sudah divaksin dan sebagian besar yaitu sebanyak 60% belum divaksin. Ini menjadi bukti bahwa vaksinasi sangat efektif mengurangi resiko penularan Covid-19. Pasien Covid-19 yang meninggal sebanyak 7% sudah divaksin, dan sebagian besar yaitu sebanyak 91% belum divaksin. Ini menjadi bukti bahwa vaksinasi sangat efektif mengurangi resiko kematian bagi pasien.

BACA :  Jelang WWF ke-10 di Bali, Penjagaan Pelabuhan Padangbai Diperketat

Data juga menunjukan bahwa pasien Covid-19 yang meninggal, sebagian besar yaitu sebanyak 63,0% karena penyakit bawaan (komorbid) dan sebanyak 37,0% bukan karena penyakit bawaan (bukan komorbid). Hasil penulusuran lebih lanjut menunjukkan, penyakit bawaan yang mengakibatkan meninggalnya pasien Covid-19 adalah penyakit gula (diabetes melitus) sebanyak 28,1%, penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) sebanyak 17,9%, penyakit gagal ginjal sebanyak 17,9%, penyakit jantung sebanyak 11,1%, penyakit paru-paru sebanyak 9,3%, sisanya karena jenis penyakit lain.

Untuk itu, Pemprov Bali menggenjot program vaksinasi. Di Bali telah berjalan dengan relatif lancar dan sukses, yaitu sebanyak 3 juta penduduk dari target yang divaksin (70% dari jumlah penduduk Bali) sudah mengikuti vaksin suntik ke-1, bahkan sudah mencapai melebihi target yaitu sebanyak 3.046.886 orang (101,70%) sudah mengikuti vaksin suntik ke-1. Sedangkan yang sudah mengikuti vaksin suntik ke-2 baru sebanyak 807.838 orang (26,96%).

Pencapaian ini merupakan persentase tertinggi di Indonesia, berkat dukungan kuat Pemerintah Pusat yang sudah mengalokasikan vaksin sebanyak 4,6 juta dosis (76,7%) dari 6 juta dosis vaksin yang diperlukan untuk 2 kali suntik. Mulai akhir bulan Juli 2021 dilakukan percepatan vaksinasi suntik ke-2, dengan target pada akhir bulan September 2021 sudah selesai tuntas. Untuk itu akan dilakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif kepada Pemerintah Pusat agar Bali memperoleh tambahan jumlah vaksin sebanyak 1,4 juta dosis.

BACA :  1700 Peserta Semarakkan BCA BTR Ultra 2024

Untuk mempercepat upaya penanganan Covid-19, dilaksanakan peningkatan target pelacakan orang kontak erat (tracing) dan testing, minimum 8 orang kontak erat untuk setiap 1 kasus baru Covid-19. Program ini dikoordinasikan oleh Pangdam IX/Udayana bersinergi dengan Polda Bali, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, perguruan tinggi bidang kesehatan, rumah sakit Pemerintah dan swasta, serta relawan.

Target tracing yang dicapai sebanyak 8.000-10.000 orang per hari, dinamis sesuai dengan kasus baru yang muncul dalam 1 hari. Dengan ditingkatkannya target jumlah tracing dan dilanjutkan dengan testing (Rapidtest Antigen dan Swab PCR), maka secara langsung akan diikuti dengan meningkatnya jumlah kasus baru Covid-19. Tindakan ini merupakan upaya yang terbaik guna mencegah laju meningkatnya penularan Covid-19 ditengah-tengah masyarakat.

Ia mengajak masyarakat tertib dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan sesuai Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 12 Tahun 2021, mengikuti vaksinasi serta imbauan pemerintah lainnya. “Selalu memakai masker dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak (tidak berkerumun), mengurangi bepergian, meningkatkan imun, dan mentaati aturan. Sayangi diri sendiri, keluarga, dan sahabat Anda. Selamatkan jiwa diri sendiri, keluarga, dan sahabat Anda,” tegasnya.

BACA :  Polres Klungkung Ungkap Kasus 3 C Pada Operasi Sikat Agung 2024

Untuk diketahui, secara akumulatif, sejak muncul Pandemi Covid-19 bulan Maret 2020 sampai 28 Juli 2021, jumlah kasus Covid-19 sudah mencapai 72.555 orang dengan rata-rata penambahan kasus baru mencapai 816 orang per hari, jumlah yang sembuh mencapai 59.424 orang (81,90%), diatas angka nasional = 80,32%, jumlah yang meninggal mencapai 2.060 orang (2,84%), diatas angka nasional = 2,70%, dan jumlah kasus aktif mencapai 11.071 orang (15,26%), dibawah angka nasional = 16,98%. Penambahan kasus baru paling banyak terjadi di Denpasar, Badung, Tabanan, dan Buleleng.

Dari jumlah kasus aktif sebanyak 11.071 orang, yang dirawat di rumah sakit sebanyak 2.253 orang (21,39%), di karantina terpusat sebanyak 1.495 orang (13,50%), dan isolasi mandiri sebanyak 7.323 orang (66,14%). Terlihat bahwa yang melakukan isolasi mandiri di rumah sangat tinggi, yang berpotensi terjadi penularan Covid-19 dalam klaster keluarga dengan sangat cepat yang menjadi ciri penularan jenis Covid-19 varian Delta sehingga jumlah kasus harian meningkat cepat.

Penulis: Budiarta
Editor: Oka

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular