Jumat, Mei 3, 2024
BerandaLifestyleKesehatanJauhi Rokok dan Narkoba, Wujudkan Anak Indonesia Sehat Jiwa  

Jauhi Rokok dan Narkoba, Wujudkan Anak Indonesia Sehat Jiwa  

JAKARTA, balipuspanews.com – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melakukan edukasi untuk mengajak seluruh pihak khususnya anak dan remaja di Indonesia agar berperan aktif menjadi Pelopor dan Pelapor (2P) dalam mencegah dan melindungi dirinya sendiri, teman sebaya, keluarga, dan masyarakat di lingkungannya agar tidak terpapar bahaya rokok dan narkoba. Hal ini bertujuan guna menjaga kesehatan jiwa anak-anak yang rentan terganggu di masa pandemi Covid-19.

“Pandemi Covid-19 telah memberikan berbagai dampak negatif khususnya pada kesehatan jiwa anak,” kata Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan Dan Pendidikan Kemen PPPA, Entos Zainal dalam acara Bincang Ahli dan Kelas Inspirasi Anak (BAKIAK) serial 1 dengan tema “Kesehatan Jiwa Terjaga Tanpa Rokok dan Narkoba” yang dilaksanakan secara virtual, Rabu (18/8).

Dijelaskannya, sebelum pandemi, kondisi kesehatan jiwa anak  jika dilihat dari Survey Nasional Kesehatan Berbasis Sekolah di Indonesia pada 2015, menunjukkan 6,16 persen siswa hampir atau selalu merasa kesepian; 4,57 persen siswa hampir setiap saat selalu mengkhawatirkan sesuatu sehingga tidak bisa tidur malam; dan mirisnya 5,4 persen siswa memikirkan ingin bunuh diri. Kondisi kesehatan mental anak-anak saat pandemi seperti sekarang ini dikhawatirkan jauh lebih tidak baik.

BACA :  Momentum Hardiknas, PLN Icon Plus Bali Nusra Fasilitasi Internet Gratis SMK PGRI 2 Negara

Entos menambahkan anak yang mengalami gangguan kesehatan jiwa atau mental sangat rentan terjerumus dalam hal negatif seperti terpapar rokok hingga terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

“Rokok dengan segala keburukannya turut menghambat pertumbuhan dan perkembangan maksimal anak, melanggar hak anak, dan merusak sistem kesehatan anak. Merokok juga menjadi awal mula terjerumusnya anak dalam bahaya narkoba karena dengan merokok anak akan lebih mudah mengonsumsi zat adiktif lainnya. Padahal rokok menimbulkan berbagai penyakit berbahaya seperti paru-paru kronis, stroke, serangan jantung, kanker, kemandulan, dan lainnya,” jelas Entos.

Keterlibatan anak melalui Forum Anak sebagai pelopor dan pelapor (2P) sangat berperan penting dalam mencegah teman sepermainan atau teman seusianya ikut menjadi perokok.

“Forum Anak menjadi wadah bagi anak-anak dalam mengungkapkan persoalan yang dihadapi teman-teman sebayanya di berbagai wilayah Indonesia. Untuk itu, sangat penting melakukan upaya pencegahan terkait persoalan kesehatan jiwa pada anak melalui peran Forum Anak. Kita harus berperan aktif sebagai pelopor bagi diri sendiri, keluarga, teman, masyarakat untuk bersama-sama mencegah dan memerangi bahaya rokok serta narkoba. Selain itu, mendorong teman-teman influencer untuk memperkuat pencegahan agar seluruh anak Indonesia tidak menjadi target paparan rokok dan terjerumus dalam narkoba,” terang Entos.

BACA :  Lestarikan Sastra dan Aksara Bali, Sanur Gencarkan Program Sanur Eling Sastra Bali

Lebih lanjut, Entos menegaskan pentingnya keterlibatan dan sinergi seluruh pihak untuk melindungi kesehatan jiwa anak sebagai generasi penerus bangsa dengan mencegah agar tidak terjerumus dalam bahaya rokok dan Narkoba.

“Kemen PPPA terus berupaya melakukan sinergi dengan berbagai stakeholder dalam mencegah dan melindungi anak dari paparan rokok, di antaranya berupaya melakukan revisi terhadap PP Nomor 109 Tahun 2012 yang salah satunya mengatur tentang penerapan kawasan tanpa rokok (KTR) di sekolah. Hal ini merupakan salah satu dari 24 indikator yang mendukung terciptanya Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA). Jika kita dapat mencegah anak terpapar bahaya rokok dan narkoba maka kita telah turut membantu mewujudkan Indonesia Layak Anak (ILA),” terang Entos.

Entos juga menuturkan pentingnya keterlibatan para aktivis Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) yang ada di Kabupaten/Kota untuk mendukung terwujudnya Kawasan Bebas Rokok di berbagai wilayah melalui berbagai kegiatan positif lainnya.

Penulis/editor : Ivan Iskandaria.

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular