Rabu, Mei 15, 2024
BerandaBulelengWaspada, Kasus Remas Payudara Terjadi di Buleleng

Waspada, Kasus Remas Payudara Terjadi di Buleleng

BULELENG, balipuspanews.com – Beberapa hari belakangan masyarakat di Kabupaten Buleleng sempat diresahkan dengan adanya kasus remas payudara ketika berkendara di jalan raya saat malam hari. Namun demikian pihak kepolisian sampai sekarang mengaku belum ada laporan masuk ke Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya membenarkan informasi yang beredar tentang kasus remas payudara terhadap pengendara di jalan. Bahkan ada masyarakat yang sudah malaporkan ke Mapolsek Seririt, akan tetapi disarankan supaya melapor ke Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng.

“Polsek Seririt sudah menyikapi (aduan peremasan payudara) bahkan menyarankan dan mau mengantar untuk melapor ke Unit PPA Polres Buleleng tapi sampai saat ini korban belum melapor,” terangnya saat dikonfirmasi Rabu (31/5/2023).

Meski demikian, pihak kepolisian kata AKP Sumarjaya sudah melakukan pencegahan agar tidak terjadi kasus serupa. Adapun yang sudah dilakukan yakni meningkatkan Patroli keliling berulangkali baik pagi, siang, dan malam.

Tak hanya itu polisi juga melakukan penyuluhan secara preventif supaya bisa mencegah terjadinya peristiwa pidana yang kemungkinan bisa kapan saja terjadi.

BACA :  Ungkap Data dan Fakta, Senator Filep Sebut Papua Darurat Kesehatan

Disamping itu, AKP Sumarjaya menekankan supaya masyarakat berani melaporkan ke polisi apa kejahatan seksual yang sudah dialami dan tidak terburu-buru langsung menguploadnya ke media sosial.

Sebab menurut AKP Sumarjaya hal itu bisa saja selain mendapatkan tanggapan berbagai macam. Iya juga menilai dengan upload ke media sosial bisa menyebabkan hilangnya identitas atau ciri-ciri dari para pelaku.

“Kalau itu dilakukan (upload di Medsos) pengaruhnya sangat besar para pelaku bisa tidak muncul lagi bahkan para pelaku bisa menghilangkan jejak dan identitas dipakai saat itu.

Misalnya saat pelaku beraksi nomor kendaraannya awalnya A bisa dirubah jadi B lebih baik lapor gak usah sedikit-sedikit di up di media sosial lapor aja ke polisi,” tegasnya.

Sementara itu berdasarkan informasi yang berhasil didapat dalam seminggu terakhir sudah ada dua postingan di media sosial Instagram bernama @infosingaraja yang mengaku menjadi korban peremasan payudara di jalan raya.

Dimana disebutkan dalam postingan pertama korban awalnya pulang kerja saat melintas di Jalan Raya Anturan – Lovina tiba-tiba diikuti oleh dua orang tidak dikenal mengendarai motor Honda Scoopy.

BACA :  Dewan Buleleng Harap Ranperda RTRW Bisa Segera Ditetapkan Jadi Perda

Akan tetapi sesampainya di Jalan Singaraja – Seririt tepatnya di depan salah satu tempat makan yang sudah tutup korban disalip lalu payudaranya diremas. Sontak sepeda motor korban goyang dan nyaris masuk ke dalam semak-semak. Postingan kedua kejadian remas payudara juga terjadi di wilayah Kecamatan Seririt.

Dimana dijelaskan bahwa kejadiannya terjadi Sabtu (27/5/2023) sekitar pukul 19.00 WITA di Jalan seputaran Desa Rangdu dengan korban merupakan seorang pekerja di salah satu rumah sakit di Kecamatan Seririt. Kala itu korban mendapat shift malam berangkat dari rumahnya.

Tiba-tiba dalam perjalanan ada pengendara motor Honda Scoopy hitam dengan menggunakan jaket warna hitam putih langsung meremas pantat korban. Beruntung korban yang terkejut tidak terjatuh dari motor yang dikendarainya.

Penulis : Nyoman Darma 

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular