Senin, Mei 13, 2024
BerandaKarangasemDinas PUPR Karangasem Sumbang Pendapatan Rp 1,5 Miliar Lebih di Tahun 2018

Dinas PUPR Karangasem Sumbang Pendapatan Rp 1,5 Miliar Lebih di Tahun 2018

Karangasem, balipuspanews.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Karangasem ( PUPR) menyumbang Rp 1,5 miliar lebih pendapatan  di tahun anggaran 2018. Pendapatan tersebut berasal dari retribusi perijinan IMB tertentu sebesar Rp 1,5 miliar, penyedotan kakus Rp 30 juta,penyewaan alat berat yang bersifat sosial Rp 50 juta. Pendapatan Dinas PUPR tersebut disampaikan langsung Kadis PUPR Karangasem Ketut Merta Sedana disela penyerahan sertifikat ketrampilan diaula kantor Dinas PUPR Karangasem Kamis ( 20/12/2018).

Hadir dalam acara tersebut bupati Karangasem Gusti Ayu Mas Sumatri, wakil bupati Wayan Artha Dipa, wakil ketua DPRD Karangasem Made Wirta, ketua LPJK Bali IB Sudewa, para camat, asosiasi se- kabupaten Karangasem dan kepala desa.

Selain penyerahan sertifikat, juga dilakukan refleksi dan evaluasi dinas PUPR untuk kinerja tahun 2018. Sementara untuk anggaran  belanja sendiri sebersar Rp. 131. 570.463.300,05 dintaranya belanja tidak langsung Rp. 10.622.067.239,04 Dan belanja langsung, Rp.120.948.396.061.00.

Sementara total sertifikat yang diserahkan sebanyak 30 sertifikat keterampilan yang diberikan kepada 30 orang mandor non PNS. Penyerahan sertifikat itu merupakan kerjasama dinas PUPR 2018 dengan LPKJ provinsi Bali.

BACA :  Jelang WWF ke-10 di Bali, Penjagaan Pelabuhan Padangbai Diperketat

Diatu sisi, terkait penyerahan sertifikat profesi tersebut, Ida Bagus Sudewa Ketua LPJK Provinsi Bali mengatakan, LPJK ini merupakan lembaga pengembangan jasa kotruksi yang bertugas untuk melaksanakan tugas pemerintah melakukan penelitian jasa kotruksi, pelatihan dan pendidikan, melakukan sertifikasi, melakukan registrasi dan melakukan mediasi advokasi serta menyiapkan penilai ahli dalam pelaksanaan jasa kontruksi.

“Manfaat setiap tenaga kerja jasa kontruksi wajib bersertifikat ini semacam SIM, jika tidak punya nanti ada tim pengawas sertifikat,” kata Sudewa.

Di Indonesia sendiri untuk sertifikat seperti ini baru hanya 9,8 persen saja. Masih banyak tenaga kerja yang belum bersertifikat padahal sertifikat tersebut sangat penting. Untuk meningkatkan pensertifikatan profesi tersebut, Provinsi Bali mendapat kuota sertifikat geratis sebnyak 1000 sertifikat untuk tukang dan mandor. Dari jumlah tersebut hampir setengahnya jatuh diKarangasem hal ini diakui Sudewa tidak lepas dari respon cepat Dinas PUPR Karangasem.

” Kita sudah sosialisasi sejak awal tahun 2018, Dinas PUPR Kabupaten Karangasem sangat antusias pertama kali dan sekarang sudah 457 sertifikat profesi keluar di Karangasem,” ujar Sudewa ( igs)

BACA :  Ramaikan Bursa Calon Wakil Bupati, Purwa Arsana Siap Dampingi Gede Dana
RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular