Senin, Mei 13, 2024
BerandaJembranaHanya Diberi Janji Palsu, Warga Blokir Akses Jalan TPA Peh

Hanya Diberi Janji Palsu, Warga Blokir Akses Jalan TPA Peh

Jembrana, balipuspanews.com – Tak terima akan aktiftas penimbunan sampah di TPA, Warga Peh, Desa Kaliakah, Negara memblokir akses tempat pembuangan sampah tersebut, Jumat (27/6).

Pemblokiran itu dilakukan diawali dengan warga memukul kentongan atau kulkul bulus untuk memblokade TPA yang dibangun tahun 1995 itu.

“Kami sudah bertahun-tahun berharap ada penanganan terhadap penimbunan sampah di TPA dari pemerintah, dari berbagai pedekatan sudah kami lakukan dengan pemda, sampai saat ini belum ada solusi,” kata Warga sekitar TPA Peh, I Ketut Witamayasa

Ia menjelaskan sudah beberapakali pertemuan kami diberikan janji-janji termasuk terakhir dengan Wakil Bupati, akan dibuatkan sanitary ladfill.

“Tapi sekarang final dan sudah harga mati, kami minta ditutup tidak ada tawar menawar. Kami warga hanya dapat penyakitnya saja. Baunya busuk sampai kebanjar lain. Apalagi asap kalau kebakaran masuk kerumah-rumah warga” Jelasnya.

Warga lainnya, I ketut Suartika mengatakan selain bau busuk mencemari udara setiap saat, TPA juga mengakibatkan pencemaran air.

“Air sumur warga sudah terkontaminasi dan kerap mengalami perubahan warna seperti genangan ari di TPA dan merugikan petani, limbah TPA juga meluber kejalan hingga mencemari saluran irigasi subak” ujarnya.

BACA :  Menghilang dari Rumah, Seorang ABG Ditemukan Tergantung

Menurutnya banyak pelanggaran yang dilakukan pemerintah seperti jaraknya tidak memenuhi syarat, “seharusnya 500 meter tapi ini hanya 4 meter dari rumah warga” sebutnya.

Juga selama ini tidak ada konpensasi kesahatan kepada warga sekitar. begitupula jalan desa sepanjang 1,5 km didepan TPA yang dijanjikan menjadi prioritas sudah hampir 10 tahun belum diaspal.

Warga menyatakan menunggu Bupati Jembrana untuk menuntup dan memindahkan lokasi TPA, “Kami hanya tunggu Pak Bupati bukan yang lain untuk menutup TPA ini” tandasnya.

Sementara Perbekel Kaliakah, I Made Bagiarta keberatan puluhan warganya itu terkait dampak TPA sudah sejak lama dan sudah seringkali disampaikan kepada pimpinan daerah, namun karena sampai saat ini belum ada solusi, sehingga warganya menutup TPA.

“Sudah dari dulu dan sudah seringkali kami laporkan bahkan kami sempat audience dengan Wakil Bupati terkait permasalahan TPA ini. Karena warga kami minta ditutup, kami menunggu kehadiran Bapak Bupati Jembrana untuk bertemu warga” tandasnya.

Seperti diketahui puluhan warga banjar setempat hingga Jumat sore masih berkumpul disatu-satunya tempat penimbunan sampah di Jembrana itu. Akses pintu masuk ke TPA yang terletak disekitar permukiman penduduk itu juga masih diblokir.

BACA :  Tokoh Pendidikan Hindu di Jembrana Diberi Penghargaan

Gerbang pintu masuk sisi selatan TPA Peh tanpak ditutup dan warga memblokir pintu masuk utama menuju lokasi penurunan sampah dengan mebuat gundukan tanah dan tupukan kayu serta merabakan gerbang diatasnya.

Bahkan warga memasang kulkul (kentongan) di depan TPA Peh untuk memudahkan mengumpulkan masa apabila ada petugas yang membongkar blokade. (nm/bpn/tim)

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular