JEMBRANA, balipuspanews.com– I Dewa Gde Suama,68, Jumat (15/9/2023) pagi terpaksa urung memandikan sapi peliharaan miliknya. Saat akan membawa sapinya turun ke sungai menemukan ada mayat yang tergantung di bawah rumpun bambu.
Kapolsek Mendoyo, Kompol I Putu Suarmadi, menyampaikan sekitar pukul 08.45 Wita, warga Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo itu, hendak mandikan sapi miliknya di sungai wang memisahkan Desa Mendoyo Dauh Tukad dengan Mendoyo Dangin Tulad itu.
Saat sapi mau di turunkan ke sungai tiba-tiba sapi itu lari. Kemudian Suama yang penasaran kenapa sapinya lari melihat kearah seberang timur sungai.
“Ternyata ada mayat di pinggir sungai dengan posisi bersandar dengan leher terikat di pangkal pohon bambu dengan menggunakan tali plastik warna biru,” ungkapnya.
Suama kemudian dari seberang sungai sebelah barat berteriak minta tolong. Teriakan itu di dengar oleh I Made Narken,70, warga Banjar Bale Agung, Desa Mendoyo Dangin Tukad dan mengecek teriakan itu.
Narken mendapati bahwa benar ada seorang yang dalam posisi tergantung di sisi lereng sungai perbatasan Mendoyo Dauh Tukad dengan Mendoyo Dangin Tukad. Kemudian Suama menghubungi kepala desa Mendoyo Dangin Tukad untuk melaporkan atas kejadian tersebut.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan yang dilakukan polisi dan petugas tidak ditemukan bekas kekerasan di tubuh mayat yang diketahui adalah I Putu YDP, 21, warga Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo.
“Menurut keterangan dari pihak keluarga korban bahwa sekitar bulan Maret 2023 korban yang diduga mengalami depresi, sempat ingin menabrakkan diri ditugu wibisana persimpangan Desa Mendoyo Dangin Tukad. Dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban,”jelasnya.
Penulis: Anom
Editor: Oka Suryawan
