SEMARAPURA, balipuspanews.com – Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta didampingi Bendesa Desa Pakraman Bungbungan, Ida Bagus Ngurah Suparnata menghadiri persiapan Upacara Pitra Yadnya/Ngaben Masal di dua Banjar di Desa Bumbungan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Senin (8/7).
Dalam kesempatan tersebut Wabub Kasta menyampaikan apresiasi khususnya kepada masyarakat Desa Pakraman Bungbungan, yang telah mampu melaksanakan upacara pitra yadnya langsung ke dewa yadnya. Kehadiran Wabub Kasta untuk menunjukkan bahwa pemerintah peduli dan hadir ditengah masyarakat yang sedang melaksanakan upacara yadnya.
Selain untuk memberikan dukungan moril dan doa demi suksesnya seluruh rangkaian upacara ngaben masal.
Wabub Kasta mengatakan upacara ngaben massal ini selain sangat berguna untuk meringankan beban biaya, ngaben yang dilakukan secara masal juga dapat meringankan beban pekerjaan dan tentunya meningkatkan rasa gotong royong, serta merekatkan rasa kekeluargaan antar warga desa.
“Upacara ngaben masal merupakan hutang yang harus dibayar untuk Sang Pitara (yang sudah meninggal). Upacara ini adalah yadnya suci yang harus dilaksanakan dengan penuh keikhlasan didasari hati yang tulus mendoakan Sang Pitra agar mendapatkan tempat yang terhindah disisiNya ,” Ujar Wabub Kasta
Bendesa Desa Pakraman Bungbungan, Ida Bagus Ngurah Suparnata mengatakan persiap upacara ngaben masal ini sudah dimulai sebulan yang lalu. Di Banjar Kaleran jumlah sawa sebanyak 22 sawa, masing-masing sawa dikenai biaya sebesar 10 juta persawa, puncak upacaranya akan dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2019. Sedangkan di Banjar Baleagung, sebanyak 41 sawa, dengan biaya 5 juta pesawa dan puncaknya juga akan dilaksanakan pada tanggal 10 juli 2019.
Sementara itu, Sementara itu Ketua Panitia pelaksana Banjar Kaleran, Dewa Putu Alit Suarjaya menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan serta doa dari pemerintah Kabupaten Klungkung. Pihaknya juga mengatakan rangkaian pelaksanaan Ngaben masal telah dimulai sejak Senin (17/6) dengan prosesi Matur Piuning. Selanjutnya pada Minggu (7/7) dilakukan prosesi Nunas dan Ngagah. Puncak Upacara akan dilaksanakan pada Buda Umanis Julungwangi, Rabu (10/7) dan akan dilanjutkan dengan Upacara Ngeroras pada Saniscara Wage Julungwangi, Sabtu (13/7) serta prosesi Mendak Nuntun pada Anggara Paing Sungsang, Selasa (16/7) mendatang. (Roni/bpn/tim)
